Kamu anak kuliahan ataupun pelajar yang sedang mencari uang tambahan?
Jika iya, kita ada tips buat kamu yang lagi cari uang tambahan dengan cara berbisnis kecil-kecilan.
Bisnis ini bisa kamu lakukan sendiri ataupun bareng-bareng sama teman-teman kamu dengan cara saling bekerja sama.
Bisnis ini juga memiliki resiko kerugian yang cukup kecil dibandingkan dengan bisnis lainya.
Kenapa bisa dibilang memiliki resiko yang kecil dalam kerugianya?
Soalnya, bisnis yang akan kamu jalankan ini, salah satunya tanpa memerlukan modal!
Yuk! kita cari tahu bisnis apa yang memiliki resiko kerugian yang terbilang kecil ini, dan tentunya bisa dilakukan sekarang juga.
Bisnis Online, Menjadi Dropshipper/Reseller

Untuk kedua bisnis online ini, cocok banget buat kamu yang baru mau mulai atau bahkan sekedar mencoba peruntungan dalam berbisnis. Apalagi jika kamu belum punya produk untuk kamu jual sendiri, kedua bisnis online ini patut kamu coba.
1. Menjadi Dropshiper
Bisnis online yang satu ini sangat cocok buat kamu yang masih pesimis terkait menghasilkan uang tambahan dengan cara berbisnis.
Soalnya, kamu tidak perlu mengeluarkan modal karena memang untuk menjadi dropshipper, kamu tidak membutuhkan modal sama sekali. Jadi kamu tidak akan merasa cemas dan khawatir jika produk yang kamu tawarkan tidak terjual sama sekali.
Masih bingung apa itu dropship? Jadi gini..
Dropship itu sebenarnya merupakan suatu sistem.
Jadi, dropship itu adalah sebuah teknik untuk pemasaran online dimana para pelaku bisnis toko online atau penjual (kamu) tidak perlu menyimpan stok barang banyak.
Kenapa menjadi dropshipper?
Karena saat mendapatkan orderan dari konsumen, maka penjual (kamu) langsung meneruskan orderan dan detail pengiriman kepada produsen, distributor atau supplier yang kamu gandeng.
Dan nantinya, produk yang dipesan oleh konsumen tersebut akan dikirimkan langsung ke konsumen (pembeli) kamu atas nama kamu atau atas nama online shop kamu (jika ada).
Untungnya menjadi dropshipper dimana?
Umumnya, setiap produsen, distributor atau supplier memiliki syarat dan ketentuan serta tips tersendiri bagi para dropshipper-nya. Biasanya juga, mereka memberikan rekomendasi harga jual agar harga yang kamu tawarkan bisa bersaing dengan online shop lainya.
Misalnya :
Harga pakaian A dari distributor adalah, Rp. 100.000,-
Distributor merekomendasikan untuk menjual pakaian A dengan harga Rp. 120.000,-
Maka, keuntungan yang didapat oleh dropshipper adalah Rp. 20.000,-
Bagaimana caranya menjadi dropshipper?
Sebenarnya, banyak sekali diluar sana para distributor yang membuka kesempatan bagi mereka yang ingin menjadi dropshipper. Sebagai referensi untuk mencari distributor yang terpercaya, kamu bisa mencoba mengunjungi situs polisionline.com. Disana terdapat banyak sekali daftar online shop terpercaya dan terverifikasi.
Tertarik? Kita lihat dulu gambaranya menjadi dropshipper itu kaya gimana.

Sistem Dropship via Ordoro.com
- Sebagai dropshipper, kamu harus menentukan partner bisnis yang menjual stok barang yang ingin kamu jual terlebih dahulu. Kamu bisa coba cari di situs polisionline tadi.
- Setelah itu, kamu akan dimintai data diri agar nantinya mendapatkan izin dari pihak distributor untuk menjual kembali produknya.
- Kalau kamu sudah disetujui. Kamu tinggal mengambil gambar produk yang ingin kamu jual kembali, kemudian memasarkan barang tersebut kepada teman-teman kamu. Tentunya, dengan sedikit menaikkan harga barangnya.
- Setelah ada yang memesan dan sudah melakukan pembayaran, kamu tinggal menghubungi supplier tempat kamu mengambil gambar produk tersebut dan membayar produk tersebut sesuai dengan harga awal yang telah di sepakati.
- Nantinya, supplier kamu akan mengirimkan barang yang diminta tersebut kepada pembeli dengan mengatasnamakan nama pengirimnya yaitu kamu (sebagai dropshiper).
Sudah jelas kan?
Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa, untuk menjalankan bisnis online sistem dropship relatif mudah dan menguntungkan. Sistem dropship ini pun tidak merugikan kamu ketika tidak ada barang yang berhasil kamu jual. Sebab, sebenarnya, kamu sama sekali tidak memiliki barang tersebut.
2. Menjadi Reseller
Reseller adalah orang atau pihak yang menjual kembali produk orang lain atau supplier dimana reseller ini berdiri sendiri atau bukan merupakan pegawai dari si supplier. Reseller tersebut diharuskan membeli dulu produk yang ingin dijual sebagai stock.
![]() |
Image via Wikipedia.org |
Dari penjelas diatas, udah ketahuan kan kalau sebenarnya antara reseller dan dropshipper itu agak mirip dan tentunya memiliki perbedaan.
Apa bedanya reseller dengan dropshipper?
Perbedaanya terletak pada produk/barang yang dijual. Dimana seorang dropshipper tidak memerlukan stok barang terlebih dahulu, sedangkan reseller harus memiliki stok barang yang akan dijual nantinya kepada konsumen.
Jadi, bisa dibilang kalau dropshipper itu turunan dari reseller.
Bagaimana caranya menjadi reseller?
Sama halnya dengan menjadi dropshipper, kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu supplier dari produk/barang yang akan kamu jual nantinya. Untuk referensi, sama dengan dropshipper.
Apa untungnya menjadi seorang reseller?
Jika kamu menjadi seorang reseller, tentu kamu punya nilai lebih dimata konsumen ketika ditanya soal keberadaan dan rupa dari barang yang kamu jual tersebut.
Bahkan jika konsumen kamu merupakan salah satu teman dekatmu, kamu bisa menunjukan langsung rupa dari barang yang kamu jual itu.
Namun tentunya, kamu perlu mengeluarkan modal terlebih dahulu untuk membeli stok barang yang akan kamu jual nantinya. Jika kamu tidak ingin repot-repot berpromosi, kamu bisa banget mengajak orang lain untuk menjadi dropshipper dari barang yang kamu jual itu.
Dari kedua opsi/pilihan untuk mendapatkan uang jajan tambahan diatas, yang mana yang menurut kamu cocok banget buat kamu coba?
Kalau masih bingung, kamu bisa gunakan fitur komentar yang ada di blog ini.
Nanti akan kita jawab, ASAP!
Tongkrongin terus media informasi dan hiburan yang gak itu-itu aja ini ya!
Stay young!
0 comments:
Post a Comment