Intelligence Quotient, atau biasa disingkat IQ merupakan istilah umum yang biasa digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan individu.
Kemampuan yang dimaksud seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan, pada umumnya merujuk pada kemampuan atau kapasitas mental individu dalam berpikir.
Disamping itu, kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan juga dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa kita kenal dengan sebutan tes IQ.
Meskipun demikian, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang atau individu dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan.
Uniknya, berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh tim dari Wellcome Trust Centre for Neuroimaging dari Inggris menunjukan bahwa, tingkat kecerdasan seseorang atau individu secara signifikan berfluktuasi, bisa naik dan bisa juga turun.
Pernyataan tersebut dibuktikan dengan melakukan sejumlah tes IQ yang melibatkan 33 anak dengan rentan usia antara 12 hingga 16 tahun.
Setelah empat tahun berlalu, mereka kembali menjalani tes yang sama, dan hasil tes tersebut menunjukan bahwa, 1 dari 5 anak mengalami fluktuasi dari satu kategori IQ, seperti kepintaran rata-rata.
Adapun beberapa anak yang menunjukan peningkatan IQ sebesar 21 poin, bahkan ada juga yang malah turun 18 poin. Dikutip dari cbsnews.com, salah satu peneliti dari tim tersebut yaitu Porfesor Cathy Price menyatakan bahwa,
"Perubahan sebesar 20 poin merupakan perbedaan besar. Jika level IQ seseorang yang awalnya 110 menjadi 130, maka ia berubah dari kategori rata-rata menjadi superior. Lalu jika poin awal 104 menjadi 84, maka berubah dari kategori normal menjadi rendah"
Lalu, apa pemicu naik dan turunnya level IQ?
Menurut mereka (para ahli), dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna mengetahui hal tersebut. Tetapi hal ini bisa jadi indikasi, bahwa hasil tes IQ pada beberapa orang bisa jadi karena ia terlalu cepat tumbuh atau mungkin terlambat.
Tau kah Anda?
Bahwa, terdapat beberapa hal kecil yang mungkin Anda sendiri tidak pernah menyadarinya, namun ternyata apabila hal kecil tersebut sedikit diperhatikan dapat membantu meningkatkan kecerdasan seseorang. Mau tau?
11 Hal Sederhana yang turut membantu meningkatkan kecerdasan seseorang
1. Minum 2 gelas air putih sesaat setelah bangun tidur
Saat tidur, tubuh tidak mendapatkan air selama kurang lebih 6-9 jam. Padahal, air sangat diperlukan oleh tubuh guna menyaring sejumlah kotoran dan juga berguna untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Oleh karena itu, dua gelas air sesaat setelah bangun tidur dapat membantu mengimbangi kekurangan cairan dalam tubuh saat seseorang sedang tidur.
2. Selain olahraga di pagi hari, sempatkan juga waktu untuk membaca
Pagi hari merupakan waktu yang baik digunakan untuk menyerap informasi, seperti buku catatan sekolah atau kuliah yang digunakan untuk menangkap materi dari pelajaran yang diberikan, koran, majalah sains, dsb.
3. Mendengarkan pocdasct selama perjalanan
Kemanapun Anda berpergian, entah itu perjalanan jauh yang membutuhkan banyak waktu atau bahkan hanya berjalan kaki selama beberapa menit, ada baiknya Anda menyimpan podcast di dalam smartphone Anda dan di dengarkan selama perjalanan guna menstimulasi otak Anda.
Podcast adalah episode program yang tersedia di Internet. Podcast biasanya merupakan rekaman asli audio atau video, tetapi bisa juga merupakan rekaman siaran televisi atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara lain.
Podcast biasanya menawarkan tiap episode dalam format file yang sama, seperti audio atau video, sehingga pelanggan selalu bisa menikmati program tersebut dengan cara yang sama.
Sebagian podcast, seperti kursus bahasa meliputi beberapa format file, seperti video dan dokumen agar pengajaran berjalan lebih efektif.
Podcast biasanya menawarkan tiap episode dalam format file yang sama, seperti audio atau video, sehingga pelanggan selalu bisa menikmati program tersebut dengan cara yang sama.
Sebagian podcast, seperti kursus bahasa meliputi beberapa format file, seperti video dan dokumen agar pengajaran berjalan lebih efektif.
dikutip dari Fan FAQ Podcast — Apple, Itunes.
Namun tidak disarankan bagi Anda yang berpergian dengan menggunakan kendaraan sendiri agar konsentrasi Anda dalam berkendara tidak terganggu.
4. Minum teh hijau
Jika kandungan kafein pada kopi membuat banyak orang cemas, teh hijau (terutama teh matcha/teh bubuk) justru mengandung L-theanine. Ia adalah asam amino yang mampu memberikan relaksasi tanpa rasa kantuk atau efek-efek negatif lainya.
Matcha (teh bubuk) adalah teh hijau berbentuk bubuk yang dibuat dari menggiling teh hijau hingga halus seperti tepung.
Selain diminum pada upacara minum teh, matcha digunakan sebagai bahan perisa dan pewarna untuk berbagai jenis makanan, seperti mochi, soba, es krim, es serut, cokelat, berbagai jenis kue Barat, dan wagashi.
Sedangkan L-Theanine adalah asam amino yang ditemukan secara alami yang terkandung di dalam teh hijau.
Dimana kandungan L-Theanine tersebut dapat memberikan relaksasi tanpa rasa kantuk atau efek-efek negatif lainnya yang biasanya didapatkan dari penenang-penenang lainnya.
L-Theanine juga mendukung kesehatan fungsi jantung melalui efek relaksasi ini dan sifat anti-oksidan nya.
50% dari asam amino di teh hijau adalah L-Theanine. Berat asam amino ini berkisar 1-2% dari daun teh hijau kering.
L-theanine dianggap sebagai komponen utama yang memberikan rasa pada teh hijau, dan di Jepang, teh ini disebut dengan nama umami.
L-theanine dipasarkan di Jepang sebagai suplemen nutrisi untuk memberikan efek positif pada suasana hati.
Selain diminum pada upacara minum teh, matcha digunakan sebagai bahan perisa dan pewarna untuk berbagai jenis makanan, seperti mochi, soba, es krim, es serut, cokelat, berbagai jenis kue Barat, dan wagashi.
— wikipedia.org
Sedangkan L-Theanine adalah asam amino yang ditemukan secara alami yang terkandung di dalam teh hijau.
Dimana kandungan L-Theanine tersebut dapat memberikan relaksasi tanpa rasa kantuk atau efek-efek negatif lainnya yang biasanya didapatkan dari penenang-penenang lainnya.
L-Theanine juga mendukung kesehatan fungsi jantung melalui efek relaksasi ini dan sifat anti-oksidan nya.
50% dari asam amino di teh hijau adalah L-Theanine. Berat asam amino ini berkisar 1-2% dari daun teh hijau kering.
L-theanine dianggap sebagai komponen utama yang memberikan rasa pada teh hijau, dan di Jepang, teh ini disebut dengan nama umami.
L-theanine dipasarkan di Jepang sebagai suplemen nutrisi untuk memberikan efek positif pada suasana hati.
— dikutip dari aliveherb.com
5. Tidur siang
Uniknya, otak memiliki irama yang menentukan kondisi seseorang ketika mengantuk dan juga kapan orang tersebut membutuhkan waktu untuk tidur. Karena nya, tidur siang setelah melalui sejumlah aktifitas yang padat diketahui turut membantu menyegarkan pikiran seseorang, dan juga mampu meningkatkan kecepatan seseorang dalam belajar.
6. Kurangi penggunaan Social Media
Otak merupakan organ bagian dalam tubuh yang sangat unik, ia akan menyesuaikan diri dengan informasi yang Anda berikan. Sayangnya, kebanyakan social media akan mengkacaukan fokus Anda.
Seperti yang kita ketahui, kebanyakan hal yang dibagikan ke social media, terutama di Indonesia biasanya bersifat personal tentang aktifitas seseorang dan sama sekali tidak ada kaitanya dengan Anda.
Selebihnya, social media digunakan untuk ajang pamer dan adu gengsi yang jelas-jelas tidak ada untungnya sama sekali.
7. Bermain Games lebih baik dibandingkan dengan menonton serial TV
Seperti yang kita ketahui, kegiatan menonton televisi merupakan kegiatan pasif. Meskipun otak seseorang yang menonton televesi mendapatkan sejumlah informasi, tetapi ia tidak memproses atau berinteraksi langsung denganya.
Nah, bagi Anda yang lebih memilih bermain games ketimbang menonton serial televisi atau sinetron. Berarti pilihan Anda cukup beralasan.
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 lalu menunjukan bahwa, bahkan game sederhana seperti Super Mario memiliki dampak yang terlihat pada plastisitas otak (fleksibilitas).
8. Membaca Buku, Bukan Menonton TV
Sama halnya dengan bermain game dan bukan menonton serial televisi, membaca buku adalah latihan aktif untuk otak. Dimana menonton hiburan adalah konsumsi pasif akan informasi, sedangkan membaca buku justru memerlukan otak untuk secara aktif membangun citra mental dari apa yang sedang di baca.
9. Melakukan atau Mengerjakan Pemrograman
Pemrograman adalah cara yang baik untuk belajar berpikir secara logis dan juga berpola. Meskipun bagi sebagian orang coding dirasa sulit untuk dipelajari, tetapi dengan website gratis dan bebas seperti blogger atau wordpress / platform berbayar lainya seperti Udemy akan menjadi sarana yang mudah dan menyenangkan bagi Anda yang ingin belajar, setidaknya hal yang mendasar seperti HTML.
10. Lakukan Latihan/Olahraga Sederhana
Kondisi tubuh dan pikiran tentu sangat erat kaitanya. Guna mendapatkan fungsi otak yang baik, tentu dibutuhkan kebugaran fisik. Namun, Anda tidak harus pergi ke gym setiap hari untuk mendapatkan keuntungan dari olahraga.
Anda cukup melakukan beberapa gerakan push-up, berjalan atau melompat-lompat. Bahkan naik turun beberapa anak tangga juga memiliki dampak yang cukup besar bagi kebugaran tubuh Anda.
11. Merencanakan Kegiatan Untuk Hari Esok
Banyak orang sibuk sepanjang hari, tetapi tidak benar-benar produktif. Oleh karena itu, dengan melakukan perencanaan kegiatan untuk hari esok dengan mengurutkan list kegiatan sepanjang harinya memungkinkan seseorang untuk bekerja dan beraktifitas dengan lebih produktif.
0 comments:
Post a Comment