855Online.com merupakan situs agen bola yang menyiarkan langsung pertandingan bola timnas u 19. Sekian lama redup, sepakbola Indonesia coba membangkitkan asa baru sejak Timnas U-19 juara Piala AFF pertengahan 2013 lalu. Publik tanah air dibuat terkesima dengan penampilan Evan Dimas cs yang merengkuh trofi usai menumbangkan Vietnam lewat drama adu penalti di Stadion Delta Sidoarjo. Antusiame itu kemudian semakin menjadi-jadi setelah tim asuhan Indra Sjafri dengan performa gemilangnya merebut tiket ke Piala Asia U-19 pada 2014 di Myanmar. Tak tanggung-tanggung, dalam fase kualifikasi Garuda Jaya berhasil menyikat semua lawan, termasuk Korea Selatan, sang juara bertahan.
Sepuluh tahun lamanya Indonesia tidak ikut serta dalam turnamen bergengsi itu. Terakhir anak-anak bangsa unjuk gigi pada 2004 silam, tapi tim yang kala itu dimotori Boaz Solossa hanya menjadi 'anak bawang' karena selalu menelan kekalahan dalam tiga laga yang dilakoni. 855Online.com Tak mau hasil negatif serupa terulang, apalagi secara permainan serta kualitas, tim yang ada sekarang cukup menjanjikan maka PSSI melalui BTN (Badan Tim Nasional) memberikan sokongan penuh sekaligus tantangan kepada Timnas U-19. Masuk babak empat besar sekaligus menggondol satu tiket ke Piala Dunia U-20 pada tahun berikutnya, itulah target yang dicanangkan. Mimpi besar yang sejak awal memang sudah ada dalam angan-angan Indra Sjafri. Sang pelatih percaya skuad besutannya sanggup berdiri sejajar dengan tim-tim kelas dunia lainnya.
Sejarah manis ternyata pernah diukir Indonesia di Piala Asia U-19. Bahkan, pada 1961, pasukan tim yang kala itu berada di bawah asuhan Anthony Pogacnik, Globalbola.com keluar sebagai juara bersama Myanmar. Cerita unik sempat mewarnai perjalanan pasukan Merah Putih pada turnamen ini. Tepatnya saat Piala Asia U-19 digelar di di Bangladesh, 1978.
Saat itu, Indonesia ditangani oleh pelatih lokal, Sutjipto 'Gareng' Suntoro. Salah seorang pemain yang tampil, Bambang Nurdiansyah bercerita bahwa di babak penyisihan Indonesia berada di Grup A bersama Irak, Malaysia dan Yordania. 855Online.com Di laga perdana, Indonesia dibantai Irak 0-4, namun kembali bangkit mengalahkan Malaysia 2-0. Pada laga terakhir, Indonesia menang atas Yordania 4-0. Bermodal dua kemenangan, Indonesia lolos ke fase knock out dengan status runner up. Pada perempat final, Indonesia bertemu Korea Utara. Sayangnya, Indonesia kalah 0-2 dan gagal melaju ke semifinal.
![]() |
855Online.com |
Sepuluh tahun lamanya Indonesia tidak ikut serta dalam turnamen bergengsi itu. Terakhir anak-anak bangsa unjuk gigi pada 2004 silam, tapi tim yang kala itu dimotori Boaz Solossa hanya menjadi 'anak bawang' karena selalu menelan kekalahan dalam tiga laga yang dilakoni. 855Online.com Tak mau hasil negatif serupa terulang, apalagi secara permainan serta kualitas, tim yang ada sekarang cukup menjanjikan maka PSSI melalui BTN (Badan Tim Nasional) memberikan sokongan penuh sekaligus tantangan kepada Timnas U-19. Masuk babak empat besar sekaligus menggondol satu tiket ke Piala Dunia U-20 pada tahun berikutnya, itulah target yang dicanangkan. Mimpi besar yang sejak awal memang sudah ada dalam angan-angan Indra Sjafri. Sang pelatih percaya skuad besutannya sanggup berdiri sejajar dengan tim-tim kelas dunia lainnya.
Gabung di 855Online.com
“Kami percaya diri untuk bisa lolos ke Piala Dunia U-20. Semua itu bisa diwujudkan. Kami yakin impian tersebut bisa diwujudkan,” kata Indra sesaat setelah membawa timnya lolos ke Piala Asia U-19. “Kita harus ubah pola pikir kita. Jangan menganggap mereka lebih bagus permainannya. Justru kita lebih hebat dari mereka. Dengan keyakinan itu, kita pasti bisa meraih hasil terbaik. Ini bukan sombong, tapi harus percaya diri,” lanjutnya kala itu. 855Online.com Persiapan panjang kemudian dijalani Timnas U-19. BTN sebagai pihak yang bertanggung jawab dan menangani langsung, menyusun berbagai program. Mulai dari Tur Nusantara yang digelar sampai dua sesi, lalu Tur Timur Tengah dan keikutsertaan di Turnamen Hassanal Bolkiah, hingga yang terakhir Tur Eropa menghadapi sejumlah tim kuat Spanyol seperti Barcelona, Atletico Madrid serta Real Madrid.Kenangan Manis di 855Online.com
Sejarah manis ternyata pernah diukir Indonesia di Piala Asia U-19. Bahkan, pada 1961, pasukan tim yang kala itu berada di bawah asuhan Anthony Pogacnik, Globalbola.com keluar sebagai juara bersama Myanmar. Cerita unik sempat mewarnai perjalanan pasukan Merah Putih pada turnamen ini. Tepatnya saat Piala Asia U-19 digelar di di Bangladesh, 1978.
Saat itu, Indonesia ditangani oleh pelatih lokal, Sutjipto 'Gareng' Suntoro. Salah seorang pemain yang tampil, Bambang Nurdiansyah bercerita bahwa di babak penyisihan Indonesia berada di Grup A bersama Irak, Malaysia dan Yordania. 855Online.com Di laga perdana, Indonesia dibantai Irak 0-4, namun kembali bangkit mengalahkan Malaysia 2-0. Pada laga terakhir, Indonesia menang atas Yordania 4-0. Bermodal dua kemenangan, Indonesia lolos ke fase knock out dengan status runner up. Pada perempat final, Indonesia bertemu Korea Utara. Sayangnya, Indonesia kalah 0-2 dan gagal melaju ke semifinal.
0 comments:
Post a Comment